JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mengambil langkah penting dalam pengembangan energi terbarukan guna meningkatkan ketahanan energi nasional. Salah satu inisiatif strategis tersebut adalah peluncuran Program Studi Energi Baru Terbarukan (EBT) di SMK Muhammadiyah Kabupaten Sumedang. Langkah ini akan menjadi bagian integral dari program 100 Hari Kerja Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Fajar Aldila.
Ruang Rapat Cakrabuana PPS, Bupati Dony Ahmad Munir bersama Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Sumedang mendiskusikan langkah konkret untuk menjadikan Sumedang sebagai pusat pengembangan energi terbarukan. Turut hadir dalam audiensi ini beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki potensi besar untuk mendukung program ini, termasuk Universitas Muhammadiyah Jakarta (UHAMKA), SAINTEK Muhammadiyah, dan Universitas Muhammadiyah Bandung.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Dony Ahmad Munir secara resmi mengumumkan bahwa Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, dijadwalkan akan meresmikan pembukaan Prodi EBT di SMK Muhammadiyah Sumedang pada tanggal 19 Maret 2025 bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran 2025/2026. "Pak Menteri akan kunjungan ke Sumedang sekaligus meresmikan Prodi Studi Energi Terbarukan di SMK Muhammadiyah Sumedang,” ungkap Bupati Dony dengan optimis.
Menyongsong Era Keberlanjutan dengan SDM Terampil
Bupati Dony Ahmad Munir menegaskan bahwa pembukaan program studi ini merupakan langkah signifikan dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil serta siap untuk menghadapi dan mendukung kebijakan nasional terkait energi biru dan hijau. "Ini menyiapkan SDM yang handal untuk mewujudkan kebijakan nasional menyiapkan energi biru, energi hijau, baik dari air, tenaga matahari, tenaga angin, panas bumi, dan lainnya,” jelasnya lebih lanjut.
Pembukaan Prodi EBT di SMK Muhammadiyah juga sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk memantapkan posisi daerah mereka sebagai pusat pengembangan energi terbarukan nasional. Lebih lanjut, Bupati Dony mengungkapkan bahwa “Kami sangat mendukung, dan peluncuran Prodi EBT di SMK Muhammadiyah menjadi program 100 hari kerja kami.”
Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Tidak hanya sebatas pembukaan program studi, Pemkab Sumedang juga berupaya untuk menjalin kerja sama lebih dalam dengan perguruan tinggi Muhammadiyah, untuk memasukkan aspek riset dan pengembangan dalam inisiatif ini. Salah satu rencana besar yang diajukan adalah menjadikan Sumedang sebagai laboratorium lapangan untuk penelitian dan pengembangan di bidang energi terbarukan. Kerja sama antara SMK Muhammadiyah dan universitas-universitas Muhammadiyah ini diharapkan mampu mempercepat hilirisasi hasil riset sehingga dapat diaplikasikan secara langsung demi manfaat yang lebih luas.
Ketua PD Muhammadiyah Sumedang, Dadang Setiawan, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya yang dilakukan oleh Pemkab Sumedang. “Mimpi Pak Bupati soal energi terbarukan bisa direalisasikan di SMK Muhammadiyah Sumedang,” katanya dengan antusias, mengindikasikan dukungan penuh PD Muhammadiyah terhadap inisiatif ini.
Menyiapkan Masa Depan Lebih Hijau
Program ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan di Sumedang, tetapi juga secara langsung berkontribusi dalam mencetak generasi baru yang siap menghadapi tantangan global terkait isu energi dan keberlanjutan. Dengan dukungan infrastruktur dan kurikulum yang tepat, Prodi EBT di SMK Muhammadiyah Sumedang diharapkan mampu melahirkan lulusan yang siap berperan aktif dalam pengembangan sektor energi terbarukan, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Dengan adanya langkah inisiatif ini, Sumedang semakin mempertegas posisinya sebagai pelopor di bidang energi terbarukan, menyambut masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah pusat maupun lembaga pendidikan, akan menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan program ini.
Sebagai kesimpulan, peluncuran Prodi EBT di SMK Muhammadiyah Sumedang merupakan salah satu bentuk konkret dari komitmen Pemkab Sumedang dalam mendukung ketahanan energi dan peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Masyarakat dan para pemangku kebijakan diharapkan dapat terus berkolaborasi demi terciptanya masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.