BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun di Awal 2025, Dorong UMKM Lebih Berdaya dan Berkelanjutan

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:35:08 WIB
BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun di Awal 2025, Dorong UMKM Lebih Berdaya dan Berkelanjutan

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem pembiayaan bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pada awal tahun 2025 ini, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp27,72 triliun. Dana tersebut diperuntukkan untuk memperkuat daya saing UMKM Indonesia agar bisa berkembang lebih pesat dan berkelanjutan.

Komitmen BRI dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menegaskan bahwa penyaluran KUR merupakan bagian dari komitmen BRI untuk mendukung UMKM agar lebih kompetitif di pasar yang semakin ketat. Menurut Supari, akses pembiayaan yang lebih luas akan memperkuat sektor UMKM, sekaligus mendorong mereka untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap ketahanan ekonomi nasional. “Kami percaya bahwa dengan semakin luasnya akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional,” ujar Supari dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia.

BRI tidak hanya memberikan pembiayaan, namun juga memperhatikan kebutuhan pengembangan yang lebih holistik untuk para pelaku UMKM. Salah satunya adalah dengan melakukan revitalisasi tenaga pemasar mikro yang berfungsi sebagai penasihat keuangan atau financial advisor. Tenaga pemasar mikro ini bertugas membantu para pelaku usaha dalam mengelola dan mengembangkan ekosistem bisnis di berbagai wilayah.

Berbagai Program Pemberdayaan UMKM

Sebagai bagian dari strategi pemberdayaan yang lebih komprehensif, BRI mengembangkan beberapa program untuk mendukung UMKM, baik dalam aspek finansial maupun non-finansial. Program-program ini mencakup Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan Link UMKM, yang semuanya berbasis digital. “Program-program ini diharapkan mampu memberikan solusi menyeluruh bagi pelaku usaha mikro, dari segi pendanaan hingga pengembangan usaha secara lebih profesional dan efisien,” tambah Supari.

Hingga akhir Februari 2025, BRI telah menyalurkan KUR kepada lebih dari 649,6 ribu debitur UMKM. Dari total penyaluran tersebut, sekitar 55,88 persen dana digunakan untuk sektor produksi, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih merata di seluruh Indonesia. Dengan sektor produksi yang mendapatkan porsi lebih besar, BRI optimis dana KUR akan berperan penting dalam peningkatan daya saing UMKM di pasar lokal dan global.

Fokus pada Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan Nasional

Dalam alokasi penyaluran KUR, sektor pertanian mendapatkan perhatian khusus dengan total alokasi mencapai Rp11,57 triliun. Fokus pada sektor pertanian ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan, UMKM juga dilibatkan dalam agenda Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan menyediakan bahan makanan bergizi bagi masyarakat Indonesia.

Supari menjelaskan, sektor pertanian berperan krusial dalam ketahanan ekonomi negara, oleh karena itu BRI mengutamakan sektor ini untuk memperoleh dana KUR lebih besar. “Kami menyalurkan KUR sebesar Rp11,57 triliun untuk sektor pertanian, yang merupakan salah satu sektor utama dalam ketahanan pangan nasional. Kami berharap dana ini dapat mendorong pelaku UMKM di sektor pertanian untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam memastikan keberlanjutan ketahanan pangan di Indonesia,” kata Supari.

Penyaluran KUR yang Terus Meningkat Sejak 2015

Sejak pertama kali program KUR diluncurkan pada tahun 2015, BRI telah menyalurkan dana KUR sebesar Rp1.285 triliun kepada lebih dari 43,33 juta debitur UMKM. Penyaluran ini mencerminkan kontribusi besar BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia. Dengan alokasi dana yang semakin besar setiap tahunnya, BRI optimis bahwa sektor UMKM akan terus berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan, serta memperkuat perekonomian Indonesia.

Melalui penyaluran KUR, BRI juga berupaya meningkatkan daya saing UMKM agar bisa lebih mandiri dalam menghadapi tantangan ekonomi. Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan luas, pelaku UMKM memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan usaha mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk.

Strategi Berbasis Ekosistem dan Teknologi Digital

BRI juga terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan solusi yang lebih efektif bagi pelaku UMKM. Dalam beberapa tahun terakhir, BRI telah mengembangkan berbagai aplikasi dan platform berbasis digital, yang memudahkan UMKM dalam mengakses layanan perbankan. Melalui pendekatan berbasis ekosistem ini, BRI memastikan bahwa setiap pelaku usaha mendapatkan dukungan finansial dan non-finansial yang mereka butuhkan.

Di samping itu, BRI berencana untuk terus mengoptimalkan penyaluran KUR dengan memperluas akses kepada teknologi digital. Dengan menggunakan platform digital yang lebih terintegrasi, BRI dapat memberikan layanan perbankan yang lebih efisien dan mudah dijangkau oleh pelaku UMKM di berbagai daerah, termasuk daerah terpencil sekalipun.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Supari juga menekankan pentingnya kolaborasi antara bank, pemerintah, dan sektor swasta dalam mendukung perkembangan UMKM. Menurutnya, tantangan terbesar bagi UMKM saat ini adalah kurangnya akses ke pasar yang lebih luas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi. Oleh karena itu, selain penyaluran pembiayaan, BRI juga mengutamakan pemberdayaan melalui pelatihan, bimbingan, serta pendampingan agar para pelaku usaha dapat mengembangkan potensi mereka dengan maksimal.

“Ke depan, kami berharap bahwa dengan dukungan yang semakin kuat, baik dari sisi finansial maupun non-finansial, para pelaku UMKM dapat terus berkembang, sehingga mereka mampu berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia dan meningkatkan ketahanan ekonomi nasional,” tutup Supari.

Terkini

Bansos PKH BPNT Tahap Tiga Cair Agustus 2025

Senin, 11 Agustus 2025 | 15:00:38 WIB

Cara Praktis Temukan Nomor BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 11 Agustus 2025 | 15:04:33 WIB

Erick Thohir Awasi Ketat Liga Super League 2025 2026

Senin, 11 Agustus 2025 | 15:08:39 WIB

PNBP ESDM Capai Rp138,8 Triliun Semester I

Senin, 11 Agustus 2025 | 15:12:01 WIB