Investor Asing Cetak Net Buy Saham RATU dan BBRI, IHSG Melonjak di Tengah Aktivitas Pasar yang Dinamis

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:13:24 WIB
Investor Asing Cetak Net Buy Saham RATU dan BBRI, IHSG Melonjak di Tengah Aktivitas Pasar yang Dinamis

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu mencatatkan tren positif dengan adanya pembelian saham secara bersih (net buy) oleh investor asing. Aktivitas ini menandai pergerakan positif di pasar modal, dengan net buy asing tercatat mencapai Rp 148,7 miliar. Hal ini secara signifikan mengurangi total transaksi jual bersih (net sell) asing sepanjang tahun berjalan yang kini berkurang menjadi Rp 23,3 triliun.

Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi sorotan utama, dengan investor asing langsung menyerap saham kedua perusahaan tersebut. Transaksi net buy pada saham RATU mencapai Rp 107,7 miliar, yang menjadi kontributor terbesar dalam transaksi pasar reguler hari ini. Selain RATU, saham BBRI juga mendapat perhatian signifikan dari investor asing, dengan nilai transaksi net buy mencapai Rp 107,2 miliar.

Saham RATU Menjadi Favorit Asing

Saham RATU, yang tergolong saham dengan kapitalisasi pasar menengah, berhasil menarik minat investor asing pada perdagangan hari ini. Meskipun sebelumnya saham RATU mengalami fluktuasi harga yang cukup tajam, pembelian saham oleh investor asing menunjukkan minat yang kuat terhadap kinerja perusahaan tersebut, meskipun berada dalam kondisi pasar yang volatil.

Menurut seorang analis pasar yang tidak ingin disebutkan namanya, "Kenaikan net buy asing pada saham RATU mencerminkan adanya kepercayaan pasar terhadap potensi pertumbuhan perusahaan, terutama dalam sektor energi dan energi terbarukan yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Investor asing cenderung melihat potensi jangka panjang yang dapat membawa keuntungan lebih besar."

Saham RATU memang dikenal memiliki fluktuasi harga yang cukup besar, namun dengan meningkatnya permintaan asing, saham ini kini semakin menarik perhatian investor domestik. Banyak yang berpendapat bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk mempertimbangkan saham RATU dalam portofolio mereka, mengingat lonjakan harga yang signifikan dalam beberapa sesi perdagangan terakhir.

Saham BBRI Juga Dilirik Asing

Tak hanya RATU, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga menjadi incaran investor asing pada perdagangan hari ini. BBRI, yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, berhasil mencatatkan transaksi net buy senilai Rp 107,2 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa investor asing memiliki kepercayaan besar terhadap stabilitas sektor perbankan Indonesia, terutama BBRI, yang terus menunjukkan performa solid meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Analis dari sebuah perusahaan sekuritas lokal menyebutkan, "BBRI tetap menjadi pilihan utama bagi investor asing karena kinerja keuangannya yang stabil dan prospek pertumbuhannya yang cerah. Terlebih, bank ini memiliki jaringan yang luas, yang memudahkan mereka dalam menarik lebih banyak konsumen, baik di sektor ritel maupun usaha kecil dan menengah."

Saham BBRI sendiri beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan yang signifikan, mengingat penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia berpotensi mendongkrak kinerja sektor perbankan. Tidak mengherankan jika banyak investor asing mulai melirik saham-saham di sektor ini, termasuk BBRI.

Pergerakan IHSG: Mengakhiri Pelemahan Dua Hari Berturut-turut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini menunjukkan lonjakan signifikan, ditutup menguat 119,19 poin atau setara dengan 1,82%, di level 6.665. Kenaikan ini mengakhiri dua hari berturut-turut pelemahan IHSG, yang sempat tertekan akibat sentimen global dan pergerakan saham sektor-sektor tertentu yang kurang stabil.

Pada hari ini, sebanyak 283 saham tercatat mengalami kenaikan harga, sementara 304 saham turun, dan 210 saham stagnan. Total transaksi di pasar modal Indonesia tercatat mencapai Rp 9,77 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 18,6 miliar saham yang diperdagangkan dalam 1,1 juta kali frekuensi transaksi.

Kenaikan IHSG didorong oleh penguatan hampir seluruh sektor, dengan sektor teknologi menjadi sektor yang paling mencatatkan kenaikan terbesar, yaitu 5,5%. Selain itu, sektor barang konsumsi non primer naik 1,5%, diikuti sektor barang konsumsi primer yang naik 1%, sektor energi yang menguat 0,9%, serta sektor keuangan yang naik 0,8%. Kenaikan ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih positif.

Sektor Properti dan Industri Mengalami Pelemahan

Namun, tidak semua sektor mencatatkan kinerja positif. Sektor properti menjadi satu-satunya sektor yang mengalami penurunan, dengan harga saham di sektor ini turun sebesar 0,6%. Diikuti sektor perindustrian yang turun 0,2% dan sektor transportasi yang melemah tipis sebesar 0,08%. Pelemahan di sektor-sektor ini sebagian besar disebabkan oleh tekanan eksternal, seperti kondisi ekonomi global yang masih belum stabil dan ketidakpastian terkait kebijakan moneter.

Meskipun demikian, meskipun ada beberapa sektor yang terkoreksi, lonjakan signifikan di sektor teknologi dan sektor keuangan menunjukkan adanya kepercayaan pasar terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di sektor-sektor yang berhubungan dengan digitalisasi dan transformasi ekonomi.

Net Sell Terbanyak pada Saham BBNI

Sementara itu, transaksi jual bersih (net sell) asing terbesar terjadi pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), yang tercatat sebesar Rp 61,7 miliar. Pelemahan saham BBNI di tengah pergerakan pasar yang cenderung menguat ini menunjukkan adanya ketidakpastian mengenai prospek kinerja bank negara tersebut di masa depan. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi pergerakan saham BBNI termasuk ketatnya persaingan di sektor perbankan dan adanya potensi kenaikan suku bunga oleh bank sentral yang dapat mempengaruhi margin keuntungan bank.

Terkini

Masyarakat Kini Mudah Cek Bansos BPNT Lewat HP

Jumat, 12 September 2025 | 10:35:58 WIB

Mobil Listrik Suzuki eVitara Siap Ramaikan Pasar Indonesia

Jumat, 12 September 2025 | 10:35:57 WIB

Super Air Jet Hadirkan Penerbangan Harian Jakarta Kupang

Jumat, 12 September 2025 | 10:35:55 WIB

Transaksi Digital Jadi Kunci Kemajuan UMKM di Indonesia

Jumat, 12 September 2025 | 10:35:54 WIB