Bursa Asia Menguat: Optimisme Pasar Usai Pertemuan Xi Jinping dengan Raksasa Teknologi

Selasa, 18 Februari 2025 | 23:45:15 WIB
Bursa Asia Menguat: Optimisme Pasar Usai Pertemuan Xi Jinping dengan Raksasa Teknologi

JAKARTA - Bursa saham di Asia mengalami peningkatan yang signifikan, menyusul pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dan sejumlah pemimpin perusahaan teknologi terkemuka dunia. Pertemuan ini dianggap sebagai langkah positif yang dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan mendorong pertumbuhan di sektor teknologi di China.

Penguatan Bursa Asia

Sejumlah indeks utama di Asia menunjukkan performa yang mengesankan pada hari Selasa tersebut. Indeks Nikkei di Jepang mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen, ditutup pada level 39.270. Topix, juga dari Jepang, meningkat 0,31 persen ke 2.775. Di Hong Kong, Indeks Hang Seng mendaki 1,59 persen, berakhir di 22.976. Sementara itu, bursa Korea Selatan, Kospi, menguat 0,63 persen ke 2.626, dan pasar saham di Taiwan, Taiex, ditutup dengan kenaikan 0,68 persen.

Pertemuan Strategis di Beijing

Pertemuan yang digelar pada hari Senin di Balai Agung Rakyat, Beijing, menghadirkan sejumlah tokoh penting dalam industri teknologi China. Di antara tokoh-tokoh yang hadir adalah Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Ren Zhengfei dari Huawei, Wang Chuanfu dari BYD, Zeng Yuqun dari CATL, Pony Ma dari Tencent, Wang Xing dari Meituan, Lei Jun dari Xiaomi, dan Liang Wenfeng dari DeepSeek. Pertemuan ini disiarkan secara luas melalui televisi pemerintah China, CCTV, memberikan sinyal bahwa Beijing berupaya untuk menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan sektor teknologi domestiknya.

Sinyal Positif dari Pemerintah Tiongkok

Pasca tekanan yang dialami sektor teknologi akibat serangkaian kebijakan ketat yang diberlakukan sejak tahun 2021, pertemuan ini menjadi angin segar bagi industri. Xi Jinping tampaknya mengisyaratkan dukungan yang lebih kuat terhadap perusahaan-perusahaan teknologi. "Kami berharap sektor teknologi dapat menjadi pendorong baru bagi ekonomi China di tengah keterpurukan sektor properti," ujar Xi Jinping dalam pidatonya yang disiarkan oleh media.

Langkah ini juga dianggap sebagai upaya untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi China setelah dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. China memang tengah mencari sumber pertumbuhan ekonomi lain di luar sektor properti, yang sebelumnya memiliki kontribusi sebesar 25 persen terhadap PDB negara tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor properti menghadapi gejolak akibat penurunan harga yang cukup tajam.

Peran Vital Sektor Teknologi

Sektor teknologi kini menjadi sorotan utama dan dipandang sebagai motor penggerak ekonomi China. Pada tahun lalu, teknologi menyumbang 15 persen terhadap pertumbuhan PDB negara itu, menandakan potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan dorongan yang lebih kuat dari pemerintah, banyak pihak yang optimis bahwa sektor ini dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional.

"Saya yakin inisiatif ini akan membuka pintu bagi inovasi dan kerjasama yang lebih besar antara sektor swasta dan pemerintah," ungkap Jack Ma, pendiri Alibaba, yang sempat mengalami tekanan besar dari pemerintah di masa lalu. Komentar ini diharapkan dapat menambah rasa percaya diri para pelaku pasar bahwa pihak berwenang kini memiliki visi yang lebih positif terhadap pertumbuhan sektor teknologi.

Efek Pada Pasar Global

Optimisme yang muncul setelah pertemuan tersebut tidak hanya berdampak pada bursa Asia tetapi juga memberikan momentum positif bagi pasar global. Para analis mengamati bahwa langkah China ini akan memperkuat kepercayaan investor, tidak hanya di Asia tetapi juga di belahan dunia lain.

"Hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan perusahaan teknologi di China akan berdampak positif pada pasar global. Investor akan menilai ini sebagai tanda stabilitas dan potensi pertumbuhan jangka panjang," kata James Lee, seorang analis pasar dari Morgan Stanley.
 

Terkini

KPR Aman Dengan Cicilan Maksimal 35 Persen Gaji

Senin, 08 September 2025 | 17:27:30 WIB

Gen Z Indonesia Didorong Cerdas Atur Finansial

Senin, 08 September 2025 | 17:27:27 WIB

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Senin, 08 September 2025 | 17:27:24 WIB

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Senin, 08 September 2025 | 17:27:21 WIB

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Senin, 08 September 2025 | 17:27:17 WIB