JAKARTA - Permainan bola kasti bukan sekadar olahraga, melainkan sarana melatih kekompakan dan kerja sama tim. Aktivitas ini menyenangkan karena menggabungkan elemen melempar, menangkap, dan memukul bola tenis dengan sebuah pemukul pipih. Dengan dua regu yang saling bersaing, permainan bola kasti menjadi olahraga bola kecil yang menantang dan seru. Dalam bahasa Inggris, permainan ini dikenal sebagai rounders, dimainkan oleh 12 pemain tiap regu.
Permainan ini terdiri dari regu pemukul dan regu penjaga. Regu penjaga bertugas menangkap bola yang dipukul regu pemukul dan melemparkannya ke pemain yang sedang berlari untuk mencoba mencapai pos atau “rumah” yang disebut ruang bebas. Bila pemain regu pemukul terkena bola saat berlari, ia dinyatakan mati, dan terjadi pergantian regu. Proses pergantian ini berlangsung secara dinamis, memastikan permainan selalu seru.
Bola kasti dipimpin seorang wasit, dibantu tiga asisten dan seorang pencatat skor. Olahraga ini cocok untuk hampir semua usia, asalkan pemain mampu berlari. Keseruan permainan tak hanya terlihat dari kecepatan dan strategi, tetapi juga dari kemampuan setiap pemain dalam bekerjasama.
- Baca Juga Pizza Hut My Box Promo Agustus 2025
Sejarah Bola Kasti
Permainan bola kasti sudah ada sejak lama. Dalam buku A Little Pretty Pocket Book (1744) karya John Newbery, permainan ini telah dimainkan di Inggris pada era Tudor (1485-1603). Meski istilah baseball muncul lebih dahulu, banyak yang percaya bahwa bola kasti hadir lebih awal. Pada 1828, William Clark menulis edisi kedua The Boy’s Own Book yang memuat peraturan bola kasti. Kemudian pada 1943, dibentuk National Rounders Association di Britania Raya, menjadikan bola kasti populer di sana.
Di Indonesia, bola kasti sudah dikenal sejak zaman kerajaan. Permainan ini kemungkinan diperkenalkan oleh penjajah Eropa dan tetap dilestarikan secara turun-temurun. Bola kasti kini menjadi salah satu olahraga sekolah yang diminati karena mudah dimainkan dan membutuhkan sedikit peralatan.
Peraturan Permainan Bola Kasti
Jumlah Pemain: Setiap tim resmi terdiri dari 12 pemain. Di sekolah, jumlah bisa disesuaikan dengan ketersediaan pemain.
Lama Permainan: Dua babak, masing-masing 20-30 menit, dengan istirahat antar babak selama 15 menit.
Regu Penjaga: Tugasnya menangkap bola dan melempar ke pemain lawan. Bila ruang bebas kosong, regu ini dapat menguasainya dan berganti menjadi tim pemukul.
Regu Pemukul: Pemukul berlari dari pos ke pos setelah memukul bola agar bisa kembali ke ruang bebas. Pemukul harus memastikan tongkat tetap dalam area yang diizinkan agar pukulan sah.
Pelambung: Mirip sepak takraw, pelambung melempar bola sesuai permintaan pemukul untuk memudahkan pukulan.
Sistem Penilaian:
Nilai 0: Pemukul gagal memukul bola.
Nilai 1: Pemukul berhasil memukul dan temannya mencapai ruang bebas.
Nilai 2: Pemukul memukul bola dan kembali sendiri ke ruang bebas.
Pergantian Posisi: Terjadi bila pemain terkena bola, regu penjaga menangkap bola tiga kali berturut-turut, atau ruang bebas kosong.
Peralatan Bola Kasti
Bola Tenis: Diameter 19-20 cm, berat 70-80 gram.
Tongkat Pemukul: Kayu bulat dengan satu sisi pipih, panjang 50-60 cm. Penampang oval maksimal 5 cm, lebar 3,5 cm, pegangan 15-20 cm.
Bendera: Opsional, menjadi penanda lokasi di lapangan.
Tiang: Dua jenis, untuk pos dan ruang bebas, tinggi minimal 1,5 m. Terbuat dari kayu, bambu, atau besi.
Ukuran Lapangan Bola Kasti
Lapangan standar memiliki panjang 60-70 meter dan lebar 30 meter. Terdapat satu ruang bebas, satu ruang pertolongan, dan dua ruang hinggap. Tiga pos digunakan sebagai tujuan lari tim pemukul setelah memukul bola.
Bola kasti adalah olahraga seru yang melatih kerja sama, strategi, dan keterampilan fisik. Dengan sejarah panjang dari Inggris hingga masuk ke nusantara, permainan ini terus diminati. Aturan jelas, sistem penilaian sederhana, dan perlengkapan mudah didapat membuat bola kasti ideal untuk berbagai kalangan. Tidak hanya untuk anak-anak, permainan ini cocok bagi siapa saja yang ingin melatih kecepatan, ketangkasan, dan kerjasama tim.