JAKARTA - Dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat maritim dan aktivitas pelayaran di seluruh wilayah perairan Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi selama tiga hari ke depan, mulai Senin, 4 Agustus hingga Kamis, 7 Agustus 2025.
Menurut BMKG, kondisi angin dan cuaca di sejumlah wilayah perairan Indonesia saat ini sedang tidak bersahabat. Gelombang laut diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai ketinggian 4 hingga 6 meter di sejumlah lokasi strategis, terutama di kawasan perairan terbuka seperti Samudra Hindia dan Laut Arafuru.
Ryan Putra Pambudi, prakirawan dari BMKG, mengungkapkan bahwa dalam tiga hari ke depan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara akan bergerak dari tenggara hingga selatan, dengan kecepatan angin berkisar 4 hingga 25 knot. Sementara itu, wilayah selatan Indonesia akan mengalami pergerakan angin dari tenggara ke barat daya, dengan kecepatan angin lebih tinggi, yakni mencapai 6 hingga 30 knot.
- Baca Juga Erick Thohir Buktikan SDM PSSI Mendunia
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung hingga Samudra Hindia selatan Banten dan Laut Arafuru," ujar Ryan dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Senin, 4 Agustus 2025.
Sebaran Wilayah dengan Risiko Gelombang Tinggi
BMKG mencatat bahwa potensi gelombang tinggi akibat kecepatan angin ini meliputi sejumlah wilayah perairan di Indonesia. Gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter diperkirakan berpeluang terjadi di berbagai titik, antara lain:
Laut Banda
Laut Arafuru
Laut Jawa
Laut Bali
Laut Flores
Selat Makassar
Laut Seram
Laut Sumbawa
Selat Karimata
Di sisi lain, wilayah perairan lain pun tak luput dari ancaman gelombang yang lebih tinggi, yakni dengan potensi gelombang antara 2,5 hingga 4,0 meter. Beberapa kawasan yang masuk dalam kategori ini antara lain:
Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara
Samudra Hindia barat Bengkulu
Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai
Samudra Hindia barat Kepulauan Nias
Samudra Hindia barat Aceh
Selat Malaka bagian utara
Adapun potensi gelombang tertinggi, yakni antara 4 hingga 6 meter, menurut BMKG, diprediksi terjadi di wilayah yang lebih luas di sepanjang Samudra Hindia. Wilayah tersebut meliputi:
Samudra Hindia selatan Pulau Jawa
Samudra Hindia selatan Bali
Samudra Hindia barat Lampung
Ryan menekankan bahwa potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut bukan hanya menjadi ancaman bagi aktivitas pelayaran, tetapi juga berdampak pada masyarakat pesisir secara umum.
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ujarnya lagi.
Peringatan Keselamatan bagi Nelayan dan Pelaku Maritim
BMKG menyampaikan imbauan serius kepada berbagai pihak, terutama pelaku kegiatan kelautan seperti nelayan, operator kapal feri, kapal kargo, maupun kapal pesiar, untuk senantiasa waspada dan menghindari aktivitas laut yang berisiko dalam periode tersebut.
Aktivitas pelayaran dalam kondisi gelombang tinggi bisa memicu kecelakaan laut, mengingat perahu kecil atau kapal dengan stabilitas terbatas akan sangat terpengaruh oleh hempasan ombak besar. Oleh karena itu, penting bagi seluruh pihak untuk mencermati informasi cuaca terbaru yang dikeluarkan BMKG.
Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan sering beraktivitas di sekitar pantai juga diimbau untuk memperhatikan perkembangan cuaca dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan bahaya ketika gelombang laut sedang tinggi.
Langkah Antisipasi dan Tindakan Preventif
Peringatan ini dikeluarkan bukan hanya sebagai informasi semata, tetapi juga sebagai bentuk penguatan kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Semua pihak, baik otoritas pelabuhan, nelayan, maupun wisatawan bahari, diharapkan mengambil langkah preventif sesuai kapasitasnya.
Bagi otoritas pelabuhan, penting untuk mengevaluasi jadwal pelayaran serta melakukan pengecekan rutin terhadap armada yang beroperasi selama periode ini. Sementara itu, masyarakat yang akan bepergian menggunakan jalur laut disarankan untuk mempertimbangkan ulang jadwal perjalanan.
BMKG akan terus memberikan pembaruan informasi cuaca secara berkala. Pemantauan terhadap pola angin, suhu permukaan laut, dan tekanan atmosfer terus dilakukan untuk memberikan data yang akurat dan relevan bagi pengambilan keputusan.
Informasi Penting dan Saluran Resmi
Sebagai bagian dari sistem peringatan dini nasional, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengakses informasi hanya dari saluran resmi, baik melalui aplikasi BMKG, situs web, maupun media sosial resmi BMKG yang aktif memberikan pembaruan setiap waktu.
Keselamatan masyarakat maritim adalah prioritas bersama. Upaya mitigasi dan kesadaran publik menjadi kunci utama dalam menghindari jatuhnya korban atau kerugian materiil akibat gelombang tinggi yang bisa diprediksi.