JAKARTA - BYD Atto 1 menjadi sorotan baru di dunia otomotif Indonesia. Mobil listrik mungil berjenis hatchback ini langsung mencuri perhatian karena harganya yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 195 jutaan. Angka ini membuat BYD Atto 1 menjadi salah satu mobil listrik termurah yang tersedia secara resmi di Indonesia. Namun bagaimana jika harga ini dibandingkan dengan negara-negara lain yang juga memasarkan model yang sama?
Sebelum hadir di Indonesia, BYD Atto 1 telah lebih dulu mengaspal di negara asalnya, China, dan juga di beberapa kawasan lain seperti Eropa dan Brasil. Di tiap negara, mobil ini memang menggunakan nama yang berbeda. Di China, dikenal sebagai Seagull EV, sedangkan di Eropa memakai nama Dolphin Surf, dan di Brasil dikenal sebagai Dolphin Mini. Meski berbeda nama, model dan spesifikasi dasarnya tetap sama sebagai kendaraan listrik ringkas dan efisien.
Mari kita mulai dari negara asal BYD, yaitu China. Di sana, Atto 1 atau Seagull EV dipasarkan dalam tiga varian utama yaitu Vitality, Freedom, dan Flying. Dua varian pertama, Vitality dan Freedom, memiliki jangkauan jarak tempuh sekitar 305 km, sementara varian tertinggi, Flying, dapat menempuh hingga 405 km berdasarkan standar CLTC.
Yang menarik, pada April 2025 lalu, BYD mengumumkan pemangkasan harga pada varian Vitality, yang membuat mobil ini semakin terjangkau oleh masyarakat. Harga terbaru untuk masing-masing varian Seagull di China adalah sebagai berikut:
BYD Atto 1 Vitality (305 km CLTC): 56.800 yuan (sekitar Rp 129.000.000), dari sebelumnya 69.800 yuan (Rp 158.500.000)
BYD Atto 1 Freedom (305 km CLTC): 75.800 yuan (sekitar Rp 172.100.000)
BYD Atto 1 Flying (405 km CLTC): 85.800 yuan (sekitar Rp 194.800.000)
Dengan harga-harga tersebut, China jelas menjadi pasar dengan harga Atto 1 paling murah. Selain karena menjadi negara produsen, dukungan insentif serta biaya produksi lokal turut memengaruhi harga jual kendaraan.
Lalu, kita beralih ke kawasan Eropa. Di pasar Eropa, mobil ini hadir dengan nama Dolphin Surf dan mulai dipasarkan sejak Mei 2025. Terdapat tiga varian utama yang tersedia, masing-masing dengan kapasitas dan performa baterai yang berbeda. Berikut ini daftar harga BYD Dolphin Surf di pasar Eropa:
BYD Atto 1 Active (220 km WLTP): 22.390 euro (sekitar Rp 424.700.000)
BYD Atto 1 Boost (322 km WLTP): 25.390 euro (sekitar Rp 481.600.000)
BYD Atto 1 Comfort (310 km WLTP): 27.890 euro (sekitar Rp 529.111.000)
Harga di Eropa tergolong jauh lebih tinggi dibandingkan harga yang ditawarkan di China maupun Indonesia. Hal ini dapat dimaklumi, mengingat pajak impor, biaya distribusi, serta regulasi ketat di Uni Eropa yang menaikkan harga jual kendaraan listrik. Meski demikian, kehadiran Dolphin Surf tetap mendapat sambutan positif karena ukurannya yang kompak dan efisiensinya yang tinggi untuk penggunaan di wilayah perkotaan.
Selain Eropa, Brasil juga menjadi salah satu pasar penting bagi BYD. Di negara ini, Atto 1 dijual dengan nama Dolphin Mini. Berbeda dengan strategi di Eropa, BYD memilih merakit Dolphin Mini secara lokal di Brasil melalui pabrik SKD (semi-knock-down) di Camacari. Strategi ini bertujuan untuk menekan biaya dan memenuhi aturan lokal industri otomotif Brasil.
Mengutip laman resmi BYD Brasil, harga Dolphin Mini ditawarkan mulai dari 119.990 real Brasil atau sekitar Rp 335.997.000. Varian yang tersedia di Brasil menawarkan jarak tempuh sekitar 280 km. Meski dirakit lokal, harga jual tetap lebih tinggi dibandingkan Indonesia, terutama jika melihat dari segi spesifikasi dan daya jelajah.
Kini kembali ke pasar Indonesia. Di Tanah Air, BYD Atto 1 dipasarkan dalam dua varian utama, yakni Dynamic dan Premium. Keduanya dibekali dengan kapasitas baterai yang berbeda. Varian Dynamic menggunakan baterai 30,08 kWh yang memiliki jangkauan sekitar 300 km menurut standar NEDC, sedangkan varian Premium dilengkapi baterai 38,88 kWh dengan daya jelajah hingga 380 km.
Berikut ini harga resmi BYD Atto 1 di Indonesia:
BYD Atto 1 Dynamic (300 km NEDC): Rp 195.000.000
BYD Atto 1 Premium (380 km NEDC): Rp 235.000.000
Jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di Eropa dan Brasil, jelas bahwa harga Atto 1 di Indonesia sangat kompetitif. Bahkan, setelah China, Indonesia menjadi negara dengan harga Atto 1 termurah di dunia. Ini tentu menjadi angin segar bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik namun terhalang harga yang selama ini cenderung tinggi.
Faktor utama yang membuat harga Atto 1 bisa ditekan di Indonesia kemungkinan berasal dari dukungan insentif pemerintah terhadap kendaraan listrik, termasuk pajak rendah dan bea masuk yang diminimalkan. Selain itu, strategi harga agresif dari BYD juga menjadi faktor pendorong utama.
Dari seluruh perbandingan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Indonesia menjadi salah satu pasar dengan penawaran terbaik untuk BYD Atto 1. Dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda, harga yang jauh lebih rendah tentunya menjadi daya tarik kuat. Terlebih lagi, dengan harga mulai Rp 195 juta, Atto 1 dapat menjangkau kalangan pembeli mobil pertama yang sebelumnya belum memiliki akses terhadap mobil listrik.
Dengan desain yang ringkas, fitur modern, efisiensi energi, serta harga yang kompetitif, BYD Atto 1 diprediksi akan menjadi pilihan utama di segmen mobil listrik entry-level di Indonesia. Kehadirannya juga diharapkan dapat mendorong akselerasi transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik di dalam negeri.