Super League Usung Wajah Baru Sepak Bola Indonesia

Senin, 04 Agustus 2025 | 07:45:51 WIB
Super League Usung Wajah Baru Sepak Bola Indonesia

JAKARTA - Transformasi besar hadir dalam dunia sepak bola Indonesia dengan diluncurkannya Super League 2025/2026, menggantikan nama kompetisi sebelumnya, Liga 1. Peluncuran resmi dilakukan pada Minggu, 3 Agustus 2025, di Jakarta, dan menjadi langkah signifikan dalam membangun liga yang lebih profesional, modern, serta bertaraf internasional.

Tidak hanya pergantian nama, perubahan ini juga disertai dengan pembaruan identitas dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadi I.League, serta peluncuran logo dan visual baru liga. Semua itu merupakan bagian dari upaya menyeluruh untuk memperkuat fondasi sepak bola nasional, menjadikannya lebih kompetitif dan relevan dengan perkembangan global.

Komitmen Profesionalisme dan Standar Internasional

Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menjelaskan bahwa perubahan ini tidak hanya bersifat simbolis. Menurutnya, Super League adalah wujud dari tekad untuk membawa sepak bola Indonesia naik kelas.

“Peluncuran Super League 2025/2026 bukan sekadar pergantian nama dan logo, tetapi cerminan semangat baru dalam pengelolaan sepak bola nasional,” ujar Ferry Paulus.

Ia menambahkan bahwa target utama dari transformasi ini adalah membangun liga yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga transparan dan profesional. Hal itu membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk federasi, sponsor, media, dan tentu saja para suporter.

“Kami berkomitmen menciptakan liga yang lebih profesional, transparan, dan kompetitif. Ini adalah awal era baru, dan dukungan semua pihak sponsor, federasi, media, hingga suporter akan menjadi fondasi penting dalam perjalanan ini,” tambahnya.

Peran Sponsor: Dorongan Ekonomi dan Prestasi

Salah satu elemen penting dari transformasi ini adalah kehadiran BRI (Bank Rakyat Indonesia) sebagai sponsor utama. Dengan menjalin kerja sama tersebut, Super League tidak hanya memiliki dukungan finansial, tetapi juga potensi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menuturkan bahwa kerja sama ini memiliki nilai strategis, baik dari sisi bisnis maupun kontribusi sosial.

"Kompetisi BRI Super League ini bisa menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan exposure layanan dan produk BRI dengan presence yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Hery.

Dari segi ekonomi, ia menjelaskan bahwa ajang ini bahkan bisa menghasilkan perputaran dana hingga triliunan rupiah.

"Dari sisi ekonomi, BRI Super League berpotensi membantu perputaran ekonomi hingga lebih dari Rp10,5 triliun. BRI berharap kompetisi ini dapat membawa prestasi sepak bola Indonesia maju ke kancah internasional, mencetak lebih banyak lagi talenta muda dan berbakat," ujarnya lagi.

Siaran Langsung Tetap Tersedia untuk Publik

Siaran pertandingan Super League tetap dapat disaksikan oleh masyarakat luas. EMTEK Group melalui Indosiar dan Vidio.co kembali dipercaya menjadi mitra penyiaran. Ini merupakan upaya untuk menjaga kesinambungan akses publik terhadap kompetisi sepak bola papan atas Indonesia.

Harsiwi Achmad, Direktur SCM, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen untuk terus menghadirkan tayangan olahraga berkualitas.

“EMTEK Media bangga dapat kembali bersinergi dengan PSSI, I.League, dan BRI dalam menghadirkan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Super League 2025/26," ujar Harsiwi.

Melalui penyiaran ini, masyarakat dari berbagai daerah tetap bisa mengikuti dinamika kompetisi dan mendukung tim favoritnya secara langsung dari layar kaca maupun perangkat digital.

Fokus pada Pengalaman Suporter dan Teknologi Baru

I.League juga berkomitmen memberikan pengalaman baru kepada suporter. Salah satu langkahnya adalah dengan menghadirkan berbagai inovasi digital yang membuat interaksi antara klub dan pendukung lebih intens dan modern.

Langkah ini mencakup pengelolaan pertandingan secara lebih terintegrasi, sistem informasi yang lebih cepat dan akurat, serta pendekatan baru dalam menjadikan sepak bola sebagai bagian dari industri hiburan.

Transformasi ini juga menempatkan suporter sebagai bagian penting dari ekosistem sepak bola. Namun demikian, aturan larangan bagi suporter tandang (away supporters) masih tetap diberlakukan untuk musim ini. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ferry Paulus.

Era Baru Sepak Bola Indonesia Telah Dimulai

Super League 2025/2026 menjadi lebih dari sekadar nama baru. Ia adalah simbol dari awal perjalanan menuju masa depan sepak bola nasional yang lebih cerah. Semua pihak yang terlibat sepakat bahwa momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur liga, memperkuat klub, dan menyiapkan bibit-bibit unggul yang dapat bersaing di tingkat internasional.

Dengan dukungan dari sponsor besar, penyiaran yang luas, dan pendekatan profesional dalam pengelolaan, Super League diharapkan membawa angin segar bagi dunia sepak bola Indonesia. Tidak hanya menghibur, tetapi juga mencetak prestasi.

Suporter kini menaruh harapan besar pada perubahan ini. Mereka menginginkan kompetisi yang bersih, adil, dan mampu melahirkan bintang-bintang masa depan. Transformasi Super League menjadi panggung baru bagi klub-klub Indonesia untuk tampil dengan kualitas terbaiknya.

Dengan semangat kolaborasi antara federasi, operator liga, sponsor, media, dan fans, Super League 2025/2026 siap menjadi titik tolak kebangkitan sepak bola Indonesia di era modern.

Terkini

Promosi Wisata Alam Lewat Lari Trail di Merapi Merbabu

Senin, 04 Agustus 2025 | 07:19:48 WIB

Samsung Tab S10 Lite, Tablet Ringan dengan Performa Andal

Senin, 04 Agustus 2025 | 07:23:19 WIB

Harga iPhone Turun di Agustus 2025, Cek Daftarnya

Senin, 04 Agustus 2025 | 07:26:00 WIB

Manchester United Juara Meski Imbang 2 2

Senin, 04 Agustus 2025 | 08:32:32 WIB