JAKARTA - Efisiensi dan aksesibilitas penyeberangan antara Pulau Sumatra dan Bangka kembali menjadi sorotan, terutama dengan beroperasinya Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pelabuhan ini merupakan salah satu pintu gerbang laut utama yang menghubungkan wilayah daratan Sumatra dengan Pulau Bangka, khususnya melalui jalur TAA–Tanjung Kalian, Muntok.
Sebagai pelabuhan terbesar di Sumatera Selatan, TAA menempati posisi strategis di pantai timur Sumatra, menghadap langsung ke Selat Bangka. Peran pelabuhan ini semakin penting, terutama bagi mobilitas penumpang dan distribusi logistik dari dan menuju Pulau Bangka.
Bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan laut dari Sumatera ke Bangka atau sebaliknya, memahami jadwal keberangkatan dan tarif penyeberangan menjadi hal yang krusial. Pada 1 Agustus, sembilan kapal feri telah disiapkan untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan TAA ke Muntok, Bangka Barat.
Jadwal Lengkap Kapal Feri TAA ke Tanjung Kalian
Penyeberangan dari Tanjung Api-api menuju Tanjung Kalian dijadwalkan berlangsung setiap dua jam sekali. Hal ini untuk mengakomodasi tingginya permintaan penumpang, terutama menjelang akhir pekan atau masa liburan. Berikut jadwal keberangkatan kapal feri pada Jumat, 1 Agustus 2025:
07.00 WIB – Wira Camelia
09.00 WIB – Mutiara Pertiwi III
11.00 WIB – Dharma Kartika I
13.00 WIB – Dharma Kosala
15.00 WIB – Munic XI
17.00 WIB – Belanak
19.00 WIB – Garda Maritim 5
21.00 WIB – Munic VII
00.00 WIB – Mutis
Pihak pelabuhan mengingatkan bahwa jadwal keberangkatan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Faktor cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan Selat Bangka merupakan penyebab utama terjadinya penyesuaian jadwal ini. Oleh karena itu, calon penumpang diimbau selalu memperbarui informasi dari otoritas pelabuhan sebelum berangkat.
Tarif Penyeberangan Feri TAA ke Bangka
Untuk masyarakat yang hendak menyeberang menggunakan kapal feri dari TAA ke Muntok, Bangka Barat, tarif penyeberangan dibedakan berdasarkan kategori penumpang dan jenis kendaraan yang dibawa. Berikut rincian tarif resmi yang berlaku:
Penumpang: Rp51.200
Golongan 1 (sepeda): Rp66.710
Golongan 2 (sepeda motor <500 cc): Rp123.350
Golongan 3 (sepeda motor >500 cc): Rp207.000
Golongan 4 (mobil penumpang): Rp966.240
Golongan 4 (mobil barang): Rp839.726
Golongan 5 (mobil besar penumpang): Rp1.707.710
Golongan 5 (mobil besar barang): Rp1.558.454
Golongan 6 (bus penumpang): Rp2.800.820
Golongan 6 (kendaraan barang besar): Rp2.404.908
Golongan 7 (kendaraan panjang 10–12 meter): Rp2.854.373
Golongan 8 (kendaraan >12 meter): Rp4.096.810
Harga tersebut berlaku untuk satu kali penyeberangan dari Tanjung Api-api menuju Muntok. Calon penumpang disarankan untuk memastikan kendaraan mereka terklasifikasi dalam golongan yang tepat agar terhindar dari kesalahan tarif saat melakukan pembelian tiket.
Transformasi Pelabuhan TAA Menjadi Gerbang Utama Laut Sumsel
Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) telah berkembang menjadi pilihan utama transportasi laut masyarakat Sumatera Selatan, khususnya bagi yang hendak menuju Pulau Bangka. Kemudahan akses dan efisiensi waktu tempuh menjadikan pelabuhan ini sebagai sarana transportasi strategis, terutama saat musim liburan panjang.
Pelabuhan ini mulai beroperasi secara penuh sejak tahun 2007. Sebelumnya, akses penyeberangan dari Sumatera ke Bangka dilakukan melalui Pelabuhan 35 Ilir di Sungai Musi, Palembang. Namun, lokasi lama tersebut mengalami kendala berupa sedimentasi sungai dan pasang surut air, yang membuat proses pelayaran tidak optimal. Pelabuhan TAA dibangun untuk menjawab kebutuhan konektivitas yang lebih cepat dan aman.
Dengan beroperasinya TAA, waktu tempuh dari Palembang ke Muntok yang sebelumnya bisa mencapai 10 jam kini dapat disingkat menjadi sekitar 3–4 jam perjalanan laut. Efisiensi waktu tersebut tentu menjadi nilai tambah, baik bagi individu yang bepergian untuk keperluan pribadi maupun pengusaha yang mengandalkan distribusi barang antar pulau.
Selain itu, pelabuhan ini turut mendorong peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua wilayah. Wisatawan dari Sumatera kini lebih mudah menjangkau destinasi di Pulau Bangka yang dikenal dengan pantainya yang indah dan kekayaan kuliner khasnya.
Seiring waktu, pelayanan di Pelabuhan Tanjung Api-api terus mengalami peningkatan. Mulai dari penataan terminal, sistem tiket elektronik, hingga pengamanan pelayaran oleh otoritas pelabuhan. Peningkatan pelayanan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang.
Di sisi lain, pemerintah daerah juga terus berupaya menjaga kelancaran arus lalu lintas menuju dan dari pelabuhan. Hal ini mencakup infrastruktur jalan akses dan sarana penunjang lainnya. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam menjadikan TAA sebagai pelabuhan penghubung utama antara Sumatra dan Bangka yang andal.