JAKARTA - Komitmen sistem kesehatan Korea Selatan kembali membuahkan hasil positif. Negara ini menunjukkan kualitas layanan medis yang luar biasa, dengan pencapaian angka harapan hidup tertinggi di antara negara anggota OECD. Data terbaru dari laporan Statistik Kesehatan OECD 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dalam indikator kesehatan utama, termasuk angka kematian yang bisa dihindari, kapasitas fasilitas kesehatan, hingga tingkat vaksinasi lansia.
Tahun 2023 menjadi tonggak baru bagi sistem kesehatan Korea. Angka harapan hidup penduduk Korea tercatat mencapai 83,5 tahun, meningkat 2,4 tahun dibandingkan rata-rata negara anggota OECD yang berada di angka 81,1 tahun. Ini menandai pencapaian luar biasa, sekaligus menegaskan posisi Korea dalam deretan negara dengan sistem layanan kesehatan paling efisien dan berorientasi jangka panjang.
Rendahnya Kematian yang Bisa Dihindari Jadi Faktor Kunci
Salah satu penopang utama meningkatnya angka harapan hidup di Korea adalah rendahnya angka kematian yang dapat dihindari. Menurut laporan tersebut, Korea hanya mencatat 151 kasus kematian per 100 ribu penduduk, jauh di bawah rata-rata OECD yang berada di angka 258,6 kasus.
Angka ini menjadi indikator penting dalam mengukur efektivitas layanan medis suatu negara. Semakin kecil angka ini, semakin baik sistem layanan kesehatan negara tersebut dalam menangani penyakit yang sebenarnya bisa dicegah atau diobati lebih awal.
Perawatan Rawat Jalan Paling Sering Dilakukan
Tak hanya dari sisi kematian yang bisa dihindari, frekuensi rawat jalan di Korea juga menunjukkan angka tertinggi. Rata-rata warga Korea menjalani rawat jalan sebanyak 18 kali per tahun, sementara rata-rata negara OECD hanya 6,5 kali per orang per tahun.
Angka ini mencerminkan kemudahan akses terhadap layanan kesehatan serta kesadaran masyarakat Korea dalam melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Hal ini turut mendorong penanganan dini berbagai penyakit, sehingga menekan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.
Fasilitas Kesehatan Terdepan, Tempat Tidur Rumah Sakit Melimpah
Sistem infrastruktur medis Korea pun terbilang sangat siap mendukung kebutuhan masyarakat. Korea mencatatkan 12,6 tempat tidur rumah sakit per 1.000 penduduk, lebih dari tiga kali lipat dibandingkan rata-rata OECD yang hanya 4,2 tempat tidur per 1.000 penduduk.
Tak hanya itu, ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien gawat darurat juga mencatat angka yang mengesankan, yaitu 7,4 tempat tidur per 1.000 orang, jauh melampaui rata-rata negara OECD yang hanya 3,4 tempat tidur.
Kondisi ini memperlihatkan betapa seriusnya Korea membangun dan memelihara sistem layanan kesehatan yang siap menghadapi berbagai situasi, termasuk kondisi darurat skala besar.
Angka Kematian Bayi Rendah, Kesehatan Anak Terjaga
Salah satu indikator yang juga memperkuat kualitas layanan kesehatan Korea adalah rendahnya angka kematian bayi. Pada tahun 2023, angka ini tercatat 2,5 kematian per 1.000 kelahiran, lebih baik dari rata-rata OECD yang sebesar 4,1 kematian per 1.000 kelahiran.
Hal ini menandakan bahwa sejak usia dini, anak-anak di Korea sudah mendapatkan perhatian dan akses pada layanan kesehatan yang berkualitas. Upaya pencegahan serta pemeriksaan berkala selama masa kehamilan dan setelah melahirkan dijalankan secara optimal.
Vaksinasi Lansia Jadi Prioritas, Cakupan Tinggi
Vaksinasi influenza bagi penduduk lanjut usia juga menjadi aspek unggulan dalam laporan tersebut. Sebanyak 84,8% penduduk lansia berusia 65 tahun ke atas telah mendapatkan vaksinasi influenza. Ini merupakan capaian tertinggi di antara negara anggota OECD, di mana rata-rata hanya 51,8%.
Pencapaian ini menunjukkan kuatnya upaya promotif dan preventif pemerintah Korea dalam menjaga populasi lansia tetap sehat, terutama menghadapi risiko penyakit musiman yang dapat berakibat fatal bagi kelompok usia tersebut.
Keberhasilan yang Patut Dicontoh
Data dan statistik yang disampaikan OECD dalam laporan tahunannya jelas menunjukkan bahwa komitmen dan investasi Korea dalam bidang kesehatan berbuah manis. Tak hanya mencetak angka harapan hidup tinggi, tetapi juga membangun sistem yang tangguh dalam menangani berbagai aspek kesehatan masyarakat.
Mulai dari infrastruktur yang memadai, akses layanan yang mudah, tingkat kunjungan rawat jalan tinggi, hingga program vaksinasi yang menjangkau kelompok rentan, Korea telah menunjukkan model pengelolaan kesehatan masyarakat yang menyeluruh dan berorientasi hasil.
Jalan Panjang Menuju Masyarakat Sehat
Dengan segala indikator yang dicapai, Korea membuktikan bahwa peningkatan kualitas kesehatan masyarakat bukan sekadar target angka, melainkan hasil dari kebijakan jangka panjang yang terstruktur dan konsisten. Keberhasilan ini tentu menjadi inspirasi bagi banyak negara dalam membangun sistem kesehatan yang berdaya tahan dan berkelanjutan.
Jika kondisi ini terus dipertahankan dan ditingkatkan, bukan tidak mungkin Korea akan terus memimpin dalam hal kualitas hidup, tidak hanya di kawasan Asia, tetapi juga di tingkat global.